Woow Ternyata Ini..!!! Fakta Antara Habib Rizieq dan Presiden Soekarno yang Ditutupi Media


Habib rizieq Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965. Ayahnya Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Alatas. Ayahnya meninggal semenjak ia masih berumur 11 bulan, dan semenjak itulah Habib Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren. Namun sejak berusia empat tahun, ia sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya yang lain.

Habib Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab difitnah telah menghina Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno. Hal ini didasarkan pada kritik yang disampaikan oleh Habib Rizieq Syihab terkait pendapat Soekarno tentang sila Ketuhanan dalam pancasila.

Dengan tegas dan lugas, Habib Rizieq menjelaskan, jangankan menghina, dirinya merupakan salah satu pengagum berat Presiden Soekarno. Namun, kekaguman bukanlah alasan hingga seseorang tidak berani membenarkan kekurangtepatan yang dilakukan oleh idolanya.

Baca Juga:Kisah Sakti Kyai Mufti: Yang Bisa Membuat Senjata penjajah Macet dan Tidak Dapat Digunakan saat Peperangan.

Apalagi kritik yang disampaikan Habib kepada Soekarno juga dilakukan oleh para pendiri bangsa lainnya di masa itu. Dan Presiden pertama Republik Indonesia ini menerima kritik dan saran tersebut dengan lapang dada.

"Kritik tersebut diterima oleh Presiden Soekarno hingga sila Ketuhanan berada di urutan pertama." terang Habib saat menyampaikan keterangan di Polda Jawa Barat usai diperiksa atas laporan Sukmawati sebagaimana diwartakan Republika, Kamis (12/1/17).

Kritik Habib Rizieq Syihab kepada Presiden Soekarno terkait pemikiran Proklamator ini terkait sila Ketuhanan Yang Maha Esa diletakkan di posisi terakhir Pancasila. Atas usul berbagai ulama dan para pendiri bangsa lainnya, setelah melalui dialog yang alot, sila Ketuhanan pun ditempatkan di urutan pertama

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Woow Ternyata Ini..!!! Fakta Antara Habib Rizieq dan Presiden Soekarno yang Ditutupi Media"

Posting Komentar